by mastonie on Friday, May 8, 2009 at 11:01pm
(kutorehkan sajak ini pada hari bapak berpulang, dalam selaksa duka menerpa)
bapak
ada saat yang
ketika dikenang menyusupkan swasana yang
membaurkan warna-warna
kuning, jingga, merah muda, merah darah,
biru, kelabu lalu hitam jelaga:
ialah warna keranda yang
didalamnya jasadmu dengan damai
terbaring dalam perjalanan panjang yang
tak akan lagi melelahkan
ada waktu yang
ketika direnungkan menyisipkan bayang yang
menampilkan senyummu
sambil memainkan lagu dengan harmonikamu, lalu
wajah lelahmu yang
kian renta seolah
bosan menapaki lorong waktu
bapak
kini kami hanya bisa mengenang betapa
sesungguhnya ketakhadiranmu
menyisakan sudut yang
hampa dan kosong di
relung masing-masing hati kami yang
pernah mendambamu kembali
melihatmu tersenyum bersama kami meski
tak sedikit luka tertoreh di
sepanjang perjalanan kita!
kini beristirahatlah
dengan tenang,
bapak
disini kami, putra-putrimu selalu
tak lelah mendoakanmu disela
sisa hidup kami
bapak
yakinlah selalu sesungguhnya
cinta kami kepadamu
tak pernah luntur hanya
karena kepergian abadimu
pondokgede, februari 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar