by mastonie on Thursday, October 8, 2009 at 11:02pm
-sajak bunga kenanga, cerita tentang sebuah pertemuan: entah kapan entah dimana-
ketika mendengar firman MU lagi pada
suatu hari yang hujannya bagai
tak letih menyiram kota yang tua dan
lelah aku bagai terperosok kedalam ngarai
yang selama ini tepinya telah lama
gagal kugapai!
jadi selama itu jejak MU rupanya
meninggalkan jelaga yang
sulit kuhapuskan meski telah
banyak yang kutemui sepanjang
perjalanan waktuku bahkan
mungkin dipenghujung hariku menemui MU!
ketika kutemukan jejak
langkah MU pada
suatu hari yang teriknya
terserap gumpalan mega sekonyong
terasa bungkahan air dingin
menembus hingga ulu hatiku seketika
tersedak aku pada
ujung pertanyaan
:
langkah MU pada
suatu hari yang teriknya
terserap gumpalan mega sekonyong
terasa bungkahan air dingin
menembus hingga ulu hatiku seketika
tersedak aku pada
ujung pertanyaan
:
masih adakah tersisa
sedikit kuasa MU pada
ku?
sedikit kuasa MU pada
ku?
ketika mendengar firman MU lagi pada
suatu hari yang hujannya bagai
tak letih menyiram kota yang tua dan
lelah aku bagai terperosok kedalam ngarai
yang selama ini tepinya telah lama
gagal kugapai!
(adakah
itu ada kerna
hanya khayalku semata?)
itu ada kerna
hanya khayalku semata?)
sudah lama tak kutemui binar
binar asing ditepian mataku ketika
membayangkan akan bertemu
dengan MU entah kapan entah
dimana
binar asing ditepian mataku ketika
membayangkan akan bertemu
dengan MU entah kapan entah
dimana
jadi selama itu jejak MU rupanya
meninggalkan jelaga yang
sulit kuhapuskan meski telah
banyak yang kutemui sepanjang
perjalanan waktuku bahkan
mungkin dipenghujung hariku menemui MU!
jakarta, dalam hujan
diawal bulan
diawal bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar