Jumat, 23 Desember 2011

"TENTANG KIAMAT" ( 1 )


Tulisan bersambung: (bagian pertama)

APAKAH  KIAMAT SUDAH DEKAT?

Imajinasi tentang Kiamat, Fotos: google

Released by mastonie on Wednesday, June 1, 2011 at 7:55pm


“Wa annas saa’ata aatiyatul laa raiba fiiha wa annallaaha yah’atsu man fil qubuur”
(dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya, dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang yang didalam kubur). Al-Hajj, QS. 22:07

    Itulah firman Allah tentang kepastian datangnya hari kiamat. Dalam surah yang lain (An-Naml), dijelaskan bahwa kedatangan kiamat itu akan ditandai dengan ditiupnya terompet atau sangkakala oleh Malaikat Isrofil.
 
(Barangkali masih segar dalam ingatan kita bencana alam gempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Sumatra Barat pada tanggal 30 September 2009. Gempa bumi yang meluluh lantakkan beberapa kota di Sumbar itu menelan korban harta benda dan nyawa ribuan jumlahnya. Menarik untuk disimak bahwa pada tanggal yang sama 44 (empatpuluh empat) tahun yang silam (tahun 1965) juga pernah terjadi ‘malapetaka’ yang  juga menelan ribuan korban karena peristiwa G-30-S/PKI). 

Adapun gempa bumi di pulau Sumatera yang berkekuatan 7,6 SR itu juga seolah mengingatkan kita pada hari dimana kelak akan terjadi bencana yang amat sangat dahsyat. Bencana itu pasti jauh lebih hebat dan menghancurkan dibanding gempa bumi dimanapun. Dan bahkan pasti jauh lebih kuat dibanding gempa dengan kekuatan yang hanya 7,6 SR.
Bencana sangat dahsyat itu tak akan dapat dihindari oleh segenap umat manusia. 
Itulah bencana yang disebut sebagai Hari Kiamat

Foto fiksi meteor raksasa menghantam bumi

    Didalam kitab suci Al-Qur’an, hari kiamat setidaknya disebut dengan 32 nama yang tersebar dalam beberapa surah. Dibawah ini antara lain 5 (lima) sebutan atau nama yang paling sering ditemukan:

  1. Yaum al Qiamah, (hari kiamat). Paling banyak disebut (71 kali). Tersebar dalam ayat dibeberapa surah. Antara lain Al-Baqarah, Ali Imron dan An-Nisa’.
  2. Yaum al akhir, (hari kemudian/akhir). Disebut demikian karena memang itulah akhir kehidupan mahlukNya sebelum kembali kealam barzah. Terdapat antara lain dalam surah Al Ankabut, Al Ahzab dan Al Mumtahanah.
  3. Yaum al hisab, (hari perhitungan amal). Hari kiamat adalah hari pengadilan bagi semua umat manusia oleh Allah SWT. Terdapat disurah Ibrahim dan Shod.
  4. Yaum az zalzalah, (hari kegoncangan dan keruntuhan). Pada hari inilah bumi akan berguncang dengan sangat dahsyat. Surah al Hajj dan Az Zalzalah.
  5. Yaum al ghoosyiyah, berarti hari kejadian yang dahyat. Surah Al Ghoosyiyah.

    Lalu apakah kiamat memang sudah dekat? Menurut Anas RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jarak waktu (antara) aku diutus (oleh Allah) sampai dengan (kedatangan) hari kiamat adalah seperti ini”  dan Rasulullah merapatkan telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Muslim).

Dalam  surah Asy-Syuuraa (QS. 42:17) Allah berfirman:

“……..wa maa yudriika la’allas saa’ata qariib”  (…dan tahukah engkau, boleh jadi kiamat itu -sudah- dekat?).

Maka masihkah kita sangsi akan hari kiamat yang (mungkin memang) sudah dekat itu?
Setidaknya kita sudah harus bersiap diri. Dan oleh karena itu mungkin kita perlu mengetahui beberapa tanda akan terjadinya kiamat.
Dibawah ini beberapa tanda-tanda kecil maupun tanda-tanda besar hari kiamat (tidak disebut semua) yang bersumber dari beberapa riwayat dan hadits Rasulullah SAW:
  1. Terjadi banyak pembunuhan.
  2. Kejahatan dan kedurhakaan meraja lela.
  3. Dua golongan besar saling berperang dengan menelan korban sangat besar.
  4. Orang-orang kembali menyembah berhala (Lata dan ‘Uzza), seperti pada masa Jahiliyah dahulu. 
  5. Muncul Dajjal yang jumlahnya hampir 30 orang. Mereka semua mengaku sebagai Rasulullah (utusan Allah).
  6. Matahari akan terbit dari sebelah barat dan tenggelam disebelah timur.
  7. Ka’bah atau Baitullah akan roboh.
  8. Muncul Ya’juj dan Ma’juj. Mereka ini adalah segolongan besar umat manusia yang berkuasa tapi berpikiran sesat.
  9. Turunnya Nabi Isa AS yang bersama Imam Mahdi akan memperjuangkan  kebenaran. Dialah yang akan menumpas Dajjal, menghancurkan salib dan mengajak umat manusia untuk menyembah Allah yang Maha Esa.
  10. Lenyapnya tulisan dari kitab suci Al-Qur’an, dan tak ada seorangpun yang masih dapat menghafal ayat-ayatnya.
  11. Umat manusia menjadi kafir. Inilah tanda paling akhir Kiamat semakin dekat.
Kalau melihat sebelas tanda tersebut, maka bencana alam memang bukan termasuk salah satu tanda akan terjadinya kiamat. Akan tetapi tanda-tanda ke 1 (pembunuhan) dan ke 2 (kejahatan dan durhaka meraja-lela) sudah sangat sering terjadi pada saat ini. Dan justru karena kejahatan dan kedurhakaan manusia pula yang antara lain bisa menyebabkan bencana alam. 

Hampir setiap hari dapat kita baca dan lihat di media cetak dan elektronik kasus pembunuhan. Betapa mudahnya dijaman sekarang orang ‘menghilangkan’ nyawa orang lain. Bahkan nyawa keluarga sendiri, tak terkecuali anak, isteri bahkan orang tua! Naudzubillahi min dzalik!
Kasus pembunuhan ini mempunyai begitu banyak motif dan latar belakangnya. Ada yang berlatar belakang sangat rumit, tapi tak kurang pula terjadi pembunuhan hanya gara-gara masalah yang sepele saja. Pelaku pembunuhan juga sangat beragam. Ada yang memang dari ‘sono’ nya asli penjahat. Tapi banyak pula pembunuh dari kalangan terhormat.
Lihat saja kasus yang menimpa seorang (mantan) Pimpinan Lembaga Negara yang lucunya adalah penegak hukum. Sekarang terdakwa sudah diganjar hukuman penjara 19 tahun karena terbukti mendalangi pembunuhan seseorang. Konon pembunuhan ini  berlatar belakang pemerasan dan cinta segitiga. Meskipun banyak pihak yang sangsi dan bahkan menganggap dakwaan itu sebagai rekayasa. Diduga karena motif cinta “segibanyak” ini pula seorang pejabat teras PSSI tega membunuh istrinya sendiri! Terbukti bahwa pembunuh tak selalu berasal dari kalangan “tidak terhormat” bukan?

Ada lagi yang membunuh karena masalah sangat pribadi. Misalnya karena dendam (?) seperti telah dilakukan oleh seorang anak berusia belasan tahun yang tega membunuh ibu angkatnya. Akhir-akhir ini juga tersiar kabar tentang orang yang tega membunuh temannya hanya gara-gara sangat sepele. Konon hanya karena korban kurang membayar hutang.
Selain itu banyak juga orang yang membunuh karena alasan ingin menguasai harta korban. Juga membunuh karena ingin melampiaskan nafsu syahwat. Betapa sering kita jumpai korban perkosaan yang dibunuh secara keji dan tak berperi kemanusiaan.  Termasuk rangkaian pembunuhan keji dan mutilasi beberapa anak laki-laki korban sodomi. Pembunuhnya ternyata adalah seorang kakek yang berwajah ‘tak berdosa’.

Adapun tentang kejahatan dan kedurhakaan, agaknya kita harus mengakui bahwa .jumlah dan ‘kualitas’ kejahatan semakin meningkat. Kejahatan makin lama semakin marak dan semakin canggih. Rasa tidak aman yang menjangkiti masyarakat sekarang sudah semakin tebal. Kini banyak orang yang takut bepergian sendiri pada malam hari.  Karena pada siang hari saja banyak yang jadi korban penjambretan, penodongan dan perampokan. Kawanan garong bersenjata api bahkan berani menyerbu bank pada siang hari bolong.  
Para pemegang amanah juga banyak yang berlaku durhaka. Termasuk mereka yang seharusnya adalah penegak hukum. Para pemimpin dan pejabat bertindak ‘semau gue’. Mereka lupa bahwa sejatinya jabatan adalah sebuah amanah. 
Seperti tak lagi punya rasa malu, korupsi meraja lela. Perbuatan tercela itu terjadi dikalangan eksekutif, legislatif dan yudikatif.  Banyak terjadi pencurian uang negara yang dilakukan secara “berjamaah”.  
Masya Allah.

Moral para pemimpin semakin meragukan. Itu semua adalah fakta yang tidak dapat kita pungkiri.
Banyak pemimpin yang lupa pada rakyat. Politisi membohongi konstituennya. Lupa pada janji-janjinya ketika kampanye, meminta rakyat untuk memilih dirinya. Setelah terpilih mereka ‘kembali’ ke sifat asalnya. Tamak, congkak, tak peduli lagi pada penderitaan rakyat.  Merekapun lebih mementingkan diri sendiri dan partai atau golongannya. Belum lama bekerja (untuk negara) sudah sibuk memperjuangkan kenaikan gaji. 
Belum lagi ulah para Anggota Dewan yang terhormat. Mereka lebih suka melancong keluar negeri daripada memperjuangkan nasib rakyat yang katanya diwakilinya itu.
Jaman sekarang lebih banyak pejabat yang dipilih hanya karena “kroni dan koalisi”, bukan karena keahlian atau profesinya. 
Padahal Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Apabila sebuah pekerjaan diberikan kepada orang YANG BUKAN AHLINYA, maka tunggu saja KEHANCURANNYA”.
Dan banyak lagi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, yang jadi bukti nyata para pemimpin telah kehilangan amanah dan hati nurani.
Mungkin para pemimpin itu lupa bahwa Allah SWT telah berfirman akan memberikan azab yang sangat pedih pada sebuah negeri yang para pemimpinnya bertindak durhaka kepada rakyatnya. 
(Lihat Surah Al Israa, QS 17:16, yang pernah dihubung-hubungkan dengan gempa Padang, yang kebetulan saja terjadi pada pukul 17:16 WIB)). 

Dengan menyimak tanda-tanda jaman (yang menurut istilah pujangga Ronggowarsito disebut ”jaman edan”) itu, tidak salah kalau kemudian dapat disimpulkan bahwa  tampaknya memang “KIAMAT SUDAH DEKAT” !
    Adapun tentang kapan terjadinya hari kiamat itu, dalam salah satu surah di Al-Qur’an Allah SWT telah berfirman bahwa hanya Dia (Allah) yang tahu pasti saat Kiamat itu datang:
“Innas saa’ata aatiyatun akaadu ukhfiihaa li tujzaa kullu nafsim bi maa tas’aa”
(Sesungguhnya kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (terjadi) nya supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa-apa yang diusahakannya). Surah Thaahaa, QS. 20:15

Dan kedahsyatan hari Kiamat itu juga banyak dilukiskan dalam Al-Qur’an. Salah satunya dalam surah Al Qaari’ah yang berarti sebuah “Peristiwa Besar” (QS. 101).

 Gambar imajinasi artis tentang kehancuran saat Kiamat
 
Diuraikan dalam ayat (3) s/d (5) tersebut: “Dan tahukah engkau apa peristiwa besar itu? (Yaitu) pada hari manusia seakan-akan anai-anai yang ditebarkan dan gunung-gunung seakan-akan bulu yang dihambur-hamburkan”.

    Demikianlah, maka pada hari Kiamat yang akan berlangsung sangat cepat, seluruh alam semesta dihancurkan atas kehendak Sang Maha Pencipta. Allah SWT akan mematikan semua jenis mahluk yang masih hidup. Beberapa saat kemudian Ia akan membangkitkan semua umat manusia dari kuburnya. Sang “Ahkamil haakimiin” (Hakim yang paling adil) pun kemudian akan mengadakan penghitungan (hisab) amal dan dosa masing-masing manusia. Setelah itu manusia (termasuk kita semua) akan memasuki alam akhirat yang kekal abadi. Entah berada di surga atau di neraka.
Demikian sedikit rangkuman tentang hari kiamat, semoga bisa menjadi bahan renungan dan pengingat bagi kita semua.

Wallaahu a’lam bishshawab.

(dirangkum dari beberapa sumber:
1. Al-Qur’an dan terjemahnya. Dep.Agama RI, tahun I Pelita V/1989-1990.
2. Kamus Al-Qur’an, Cet.II, Juli 2008. Pustaka Antara, Purwakarta.
3. Buku pintar Agama Islam, oleh Syamsul Rijal Hamid. Cet. I Mei 2007. Cahaya Alam. Bogor.
 4. Buku pintar hadits, oleh Syamsul Rijal Hamid.Cet.III, Sept.2007, PT.Bhuana Ilmu Populer Jakarta). 

bersambung......

2 komentar:

  1. kalau gitu kita harus cepet2 ngumpulin'bekal' menghadapi Kiamat ya mas...spaya kita tetap berada dalam lindungan Allah swt.

    BalasHapus
  2. Sudah seharusnya seperti itu jengKoes....
    Hanya Allah Swt yang tahu pasti kapan akan terjadi kiamat.
    Oleh sebab itu, mari kita persiapkan diri seolah-olah kiamat akan segera tiba....
    Tentu dengan cara dan keyakinan kita masing2.
    Selamat menyongsong tahun baru dan Kiamat yang mungkin juga diambang pintu.....
    Semoga Allah Swt memberikan perlindungan kepada kita semua.
    Aamiin......

    BalasHapus